Narasi Panji kabarnya lahir pada era Kadiri( era ke- 13) serta menabur besar ke semua Nusantara bersamaan dengan kesuksesan Majapahit. Narasi Panji lalu menyesuaikan diri dengan adat lokal setiap wilayah serta negara- negara di Asia Tenggara. Tidak lain di Kalimantan Selatan, spesialnya Banjarmasin, jejak Narasi Panji antara lain bisa ditemui pada adat- istiadat ritual Manopeng.
Narasi Panji kerap kali divisualkan dalam masker karena masker ialah alat kamuflase begitu juga tokoh- tokoh dalam narasi itu berulangkali bertukar julukan serta performa. Panji Inukertapati berkedok selaku Panji Wasengsari, Panji Jayakusuma, Panji Kudawanengpati, Joko Bunga Kuning, Remeng Mangunjaya, Ande- ande Ganggang, Enthit, serta serupanya.
Narasi Panji kabarnya lahir
Bidadari Sekartaji pula berkedok selaku laki- laki ganteng bernama Panji Semirang, jadi pemusik dengan julukan Masyarakat Percintaan, Bidadari Limaran, dalang Jaran Narawangsa, serta serupanya. Kamuflase pula dicoba para kadeyan( ajudan) Raden Panji serta Sekartaji. Seperti itu penyebabnya jejak- jejak adat Panji kerap kali ditemui dalam wujud masker, bagus selaku barang visual, dalam wujud gaya tari, ataupun seni pementasan.
lagi viral di indonesia konten creator =>https://teeup-kinoko-delivery.site/