Polres Serbu Diadukan ke Polda Banten
Polres Serbu Diadukan ke Polda Banten Terpaut Kematian Juru mudi Motor: Terdapat Penyembelihan Asuransi
SERANG- Satlantas Polres Serbu dikabarkan ke Polda Banten terpaut kematian AS nama lain Agus Setiawan( 21).
Informan merupakan bunda AS yang bernama Sartu( 50).
AS dikabarkan tewas sebab diprediksi hadapi musibah pada bertepatan pada 8 Desember 2022.
AS dituturkan merupakan korban bentur kabur di Jalur Raya Nyapah- Sayabulu, Kecamatan Keragilan, Kabupaten Serbu.
Pihak keluarga memperhitungkan kalau kematian yang dirasakan AS, diakibatkan terdapatnya aspek lain.
Jangan lupa mampir di Slot Demo
” Sebab kita amati bersumber pada cedera di bagian leher serta kepala, asumsi kita ini bukan sebab aspek musibah,” ucap Pahlawan Pratama berlaku seperti Daya Hukum dari keluarga AS, dikala ditemui di Polda Banten, Kamis( 19 atau 1 atau 2023).
Terlebih lagi situasi alat transportasi korban yang cuma hadapi kehancuran kecil.
Situasi alat transportasi korban sedang dalam situasi utuh serta cuma bagian lampu balik alat transportasi yang cacat.
Tidak hanya itu, pada dini pelacakan yang dicoba oleh Satlantas Polres Serbu, keluarga tidak diberi ketahui dengan cara utuh oleh interogator Satlantas Polres Serbu.
” Sepatutnya apabila memanglah ini korban tewas, itu wajib dibuatkan hasil informasi investigasi dari laka lalu. Alhasil keluarga mengenali aspek pemicu kematian ini apa,” ucapnya.
Apalagi pihak keluarga, tutur ia, awal mulanya memperoleh penjelasan dari interogator kalau korban hadapi musibah tunggal.
Tetapi sebagian durasi setelah itu, polisi mengganti statment kalau AS ialah korban bentur kabur.
Satlantas Polres Serbu setelah itu mengajukan klaim asuransi.
” Setelah itu sehabis asuransi itu sukses diklaim, pihak keluarga menemukan duit asuransi,” tuturnya.
Tetapi dari anggaran asuransi dekat Rp 49 juta, keluarga cuma memperoleh dekat Rp 24 juta, sebaliknya Rp 25 jutanya dipotong aparat kepolisian.
” Duit itu dipotong Rp 25 juta oleh pihak Polres Serbu,” ucapnya.
Terdapatnya kejanggalan- kejanggalan itu, pihak keluarga memohon supaya pihak polisi melaksanakan autopsi kepada jenazah korban.
Persisnya pada bertepatan pada 27 Desember 2022 kemudian, kuburan AS setelah itu dibongkar serta dicoba autopsi.
Tetapi hingga dikala ini pihak keluarga belum memperoleh uraian dari interogator hal hasil autopsi dari jenazah AS.
Keluarga setelah itu membuat aduan pada Irwasda Polda Banten buat mengusut permasalahan kematian dari AS.
” Keluarga AS mau permasalahan ini dibeberkan cocok kenyataan yang terjalin. Alhasil esok bagus cara pelacakan ataupun investigasi, jika memanglah ini korban bentur kabur hingga pihak keluarga memohon supaya lekas ditemui pelakunya,” ucapnya.
Pihak keluarga mengantarkan kalau dikala itu korban bernazar menghadiri calon istrinya.
Laki- laki yang tiap hari bertugas selaku juru sayur di pasar itu dikabarkan hendak menikah pada bertepatan pada 13 Desember 2022.
Saat sebelum insiden itu terjalin, AS berpamitan pada ibunya menemui calon istrinya.
Sebab dikala itu calon istrinya memohon AS tiba mengutip pesan ajakan.
” Dikala itu almarhum AS kembali dari rumah kekasih( calon istri,- red) nya, kemudian dikabarkan hadapi musibah dekat 11 malam,” tuturnya.
Pihak keluarga, beranggapan musibah yang menyebabkan AS tewas ini bukan aspek asli musibah.
Baginya terdapat aspek lain yang menyebabkan musibah alhasil AS tewas.